Adakah satwa Indonesia yang telah punah?.  Jawabannya pasti ada. Bahkan saya sedikitnya menemukan 6 (enam) spesies  hewan (satwa) yang telah dinyatakan punah. Keenam binatang tersebut  adalah Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica), Harimau Bali (Panthera tigris balica), Verhoeven’s Giant Tree Rat (Papagomys theodorverhoeveni), Tikus Hidung Panjang Flores (Paulamys naso), Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus), dan Tikus Gua Flores (Spelaeomys florensis).
Keenam hewan ini telah dinyatakan punah. Meskipun untuk Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica),  masih banyak ahli dan peneliti (utamanya dari Indonesia) yang meyakini  hewan ini masih ada. Berikut satwa Indonesia yang telah dinyatakan punah  oleh The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Mungkin sobat Alamendah mempunyai data yang lain silahkan berbagi dengan saya.
Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica)
Harimau Jawa atau Java Tiger (Panthera tigris sondaica)  adalah jenis harimau yang hidup di pulau Jawa. Harimau ini dinyatakan  punah pada tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan  pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Walaupun  begitu, ada juga kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar  tahun 1950-an ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau  ini di habitatnya. Terakhir kali ada sinyalemen keberadaan Harimau Jawa  ialah di tahun 1972. Di tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor  harimau hidup di pulau Jawa. Walaupun begitu, ada kemungkinan kecil  binatang ini belum punah. Di tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang  keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.
Harimau Jawa berukuran kecil  dibandingkan jenis-jenis harimau lain. Harimau jantan mempunyai berat  100-141 kg dan panjangnya kira-kira 2.43 meter. Betina berbobot lebih  ringan, yaitu 75-115 kg dan sedikit lebih pendek dari jenis jantan.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Ordo: Carnivora. Famili: Felidae. Genus: Panthera. Spesies: Panthera tigris. Upaspesies: Panthera tigris sondaica. Nama trinomial: Panthera tigris sondaica. (Temminck, 1844)
Harimau Bali (Panthera tigris balica)
Harima Bali atau Bali Tiger (Panthera tigris balica)  adalah subspesies harimau yang sudah punah yang dapat ditemui di pulau  Bali, Indonesia. Harimau ini adalah salah satu dari tiga sub-spesies  harimau di Indonesia bersama dengan harimau Jawa (juga telah punah) dan Harimau Sumatera (spesies terancam)
 Harimau  ini adalah harimau terkecil dari tiga sub-spesies. Harimau terakhir  diyakini ditembak pada tahun 1925, dan sub-species ini dinyatakan punah  pada tanggal 27 September 1937. Karena besar pulau yang kecil, hutan  yang terbatas, populasi yang tidak pernah lebih besar dan dianggap tidak  ada yang selamat hingga hari ini.
Harimau  ini adalah harimau terkecil dari tiga sub-spesies. Harimau terakhir  diyakini ditembak pada tahun 1925, dan sub-species ini dinyatakan punah  pada tanggal 27 September 1937. Karena besar pulau yang kecil, hutan  yang terbatas, populasi yang tidak pernah lebih besar dan dianggap tidak  ada yang selamat hingga hari ini.Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Ordo: Carnivora. Famili: Felidae. Genus: Panthera. Spesies: Panthera tigris. Upaspesies: Panthera tigris balica. Nama trinomial: Panthera tigris balica. (Schwarz, 1912).
Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus)
Double-banded Argus atau Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus)  adalah satwa sejenis unggas yang dipercaya pernah hidup di Indonesia  (Jawa dan Sumatera) dan Malaysia. Satwa bergenus sama yang masih ada  hingga sekarang adalah Kuau Raja (Argusianus argus). Kuau  Bergaris Ganda tidak pernah ditemukan di alam, deskripsinya didasarkan  pada sejumlah bulu yang dikirim ke London dan dipertelakan pada tahun  1871. IUCN memasukkannya dalam status punah.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Aves. Order: Galliformes.
Famili: Phasianidae. Genus: Argusianus. Spesies: Argusianus bipunctatus
Famili: Phasianidae. Genus: Argusianus. Spesies: Argusianus bipunctatus
Verhoeven’s Giant Tree Rat (Papagomys theodorverhoeveni)
Verhoeven’s Giant Tree Rat (Papagomys theodorverhoeveni) adalah satwa dari famili (suku) tikus-tikusan (Muridae)  yang pernah hidup di Pulau Flores, Indonesia. Binatang ini dinyatakan  punah oleh IUCN pada tahun 1996. Namun para ahli meyakini satwa ini  telah punah sekitar 1500 SM. Spesies ini hanya dikenal dari beberapa  subfossil fragmen-fragmen yang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mammalia. Subkelas: Eutheria. Ordo: Rodentia. Famili: Muridae. Subfamili: Murinae. Genus: Papagomys. Spesies: Papagomy theodorverhoeveni. Nama Binomial: Papagomys theodorverhoeveni (Musser, 1981)
Tikus Hidung Panjang Flores (Paulamys naso)
Seperti halnya Papagomy theodorverhoeveni, Tikus Hidung Oanjang Flores atau Flores Long-nosed Rat (Paulamys naso),  satwa dari famili tikus-tikusan ini hanya dikenal dari beberapa  subfossil fragmen-fragmen yang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Infrakelas: Eutheria. Order: Rodentia. Keluarga: Muridae. Subfamili: Murinae. Genus: Paulamys. Spesies: Paulamys naso (Musser, 1986).
Tikus Gua Flores (Spelaeomys florensis)
Seperti halnya Papagomy theodorverhoeveni, Tikus Gua Flores atau Flores Cave Rat (Spelaeomys florensis)  satwa dari famili tikus-tikusan ini hanya dikenal dari beberapa  subfossil fragmen-fragmen yang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Infrakelas: Eutheria. Order: Rodentia. Keluarga: Muridae. Subfamili: Murinae. Genus: Spelaeomys. Spesies: Spelaeomys florensis (Hooijer, 1957).
Akankah daftar satwa Indonesia yang  telah punah ini akan bertambah panjang?. Sedikit kepedulian dari kita  semua sepertinya sangat diperlukan.
 
 

